Asih Punia Bhakti

Archive for December, 2011

Buku Karya Made Titib

This slideshow requires JavaScript.


NILAI-NILAI BUDAYA BALI UNIVERSAL: IMPLEMENTASINYA DALAM TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI

Pendahuluan
Mengangkat nilai-nilai budaya Bali yang universal dalam kaitannya dengan Pola Ilmiah Pokok Kebudayaan sebagai Pola Ilmiah Pokok Universitas Udayana merupakan hal yang wajar, karena pulau Bali telah dikenal oleh masyarakat dunia sebagai salah satu tujuan wisatawan terbaik. Diperkenalkan dan dikajinya nilai-nilai budaya Bali yang universal kiranya akan dapat memberikan sumbangan dalam pembentukan insan akademik ilmuwan yang berbudaya dan budayawan yang ilmuwan. Nilai-nilai budaya tidak terlepas dengan pengaruh Agama Hindu terhadap kebudayaan Bali. Hal ini sejalan dengan wacana Agama Hindu sebagai jiwa kebudayaan Bali. Hubungan pulau Bali dengan dunia luar bukanlah hal yang baru. Tentang hubungan Bali dengan dunia luar, khususnya dengan India, Prof. Dr. I Wayan Ardika,MA (1997:62) menyatakan bahwa hubungan itu sudah dikenal sejak zaman prasejarah, yakni dengan ditemukannya fragmen gerabah India yang mungkin berasal dari awal abad Masehi atau sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Berita tertua dari bangsa asing lainnya berasal dari orang-orang Cina. Di dalam kitab sejarah dinasti T’ang Kuna (buku 197, 2b, 618-908 Masehi), disebutkan antara lain bahwa Ho-ling terletak di kepulauan di lautan sebelah selatan. Di sebelah timurnya terletak P’o-li, yang menurut Pelliot P’o-li adalah Pulau Bali dan di sebelah baratnya adalah To-po-teng, di sebelah utara adalah Chen-la (Kamboja) dan di sebelah selatannya lautan. Di dalam sejarah dinasti T’ang Baru (buku 222.2, 3b) disebutkan bahwa Ho-ling (more…)


PENCIPTAAN JAGAT RAYA MENURUT HINDU DAN RESPON TERHADAP TEORI-TEORI ILMIAH BARU

“In the beginning, there was but the Absolute Self alone.
Nothing else was. Brahman willed,
Let me create the world”

Aitareya Upanisad I.1.1.
Pendahuluan
Teori tentang penciptaan jagat raya bersumber kepada kitab suci Veda dan susastra Hindu. Kitab suci Veda merupakan wahyu Tuhan Yang Maha Esa yang terdiri dari kitab Rigveda, Yajurveda, Samaveda dan Atharvaveda. Masing-masing kitab itu disebut Samhita dan keempatnya disebut Catur Veda Samhita. Masing-masing Samhita tersebut memiliki kitab-kitab Brahmana, Aranyaka dan Upanisad yang jumlahnya cukup banyak. Seluruh kitab-kitab tersebut digolongkan ke dalam kitab-kitab Sruti atau wahyu Tuhan Yang Maha Esa. Kitab-kitab Upanisad juga disebut kitab-kitab Vedanta atau bagian akhir yang merupakan semacam kesimpulan atau intisari Veda. (more…)


IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA HINDU BERBASIS GLOBAL*

Manur bhava, janayà daivyaý janam
Ågveda X. 53. 6
‘Wahai manusia, bijaksanalah dan buatlah orang-
orang lain menjadi mulia’

Pendahuluan
Dewasa ini terjadi satu paradoksal dalam kehidupan khususnya dalam dunia pendidikan. Di satu sisi pendidikan pengembangan intelektual sangat maju, di lain pihak pendidikan yang mencerminkan integritas, spiritualitas dan sejenisnya mengalami ketimpangan, yang berakibat munculnya berbagai degradasi dalam kehidupan seperti merebaknya penyakit sosial (judi, pelacuran, minum-minuman keras, pencurian, perkelahian, dan tindak kriminal lainnya). (more…)


THE TEACHINGS OF BHAGAVADGÌTÀ As A Source of Education in Human Values*

Constantly think of Me be devoted to Me,
Worship Me, and pay homage unto Me,
If you do this, you will reach Me without any doubt
I promise you this because you have become my devotee.

Bhagavadgìtà XVIII.65.

Abstrak
Bhagavadgìta merupakan salah satu sumber yang sangat penting dalam pengembangan pendidikan nilai-nilai kemanusiaan menyangkut aspek fisik, mental, sosial, intelektual, dan spiritual. Dalam Bhagavadgìtà dijelaskan berbagai pandangan tentang aspek-aspek kehidupan tersebut, baik melalui pengembangan ajaran Karma Yoga yang mengajarkan memandang kerja sebagai bentuk bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa, Jñàna Yoga yang memandang betapa pentingnya ilmu pengetahuan, khususnya pengetahuan rohani yang membebaskan manusia dari belenggu penderitaan. Raja Yoga atau Vibhuti Yoga yakni pengembangan spiritual, dan Catur Varóa atau Varóa Dharma yang berkaitan dengan aspek sosial dan profesi masyarakat.
Kata Kunci: Bhagavadgìtà, aspek fisik, mental, sosial, intelektual, dan spiritual (more…)


AGNIHOTRA (HOMA YAJÑA ), YAJÑA YANG SANGAT UTAMA*

Yatrà suhàrdàý sukåtam –
agnihotrahutaý yatrà lokaá,
taý lokaý yamniyabhisambhuva
sà no ma hiýsit puruûàn paúuýúca.

Atharvaveda XXVIII.6

(Di mana mereka yang hatinya mulia bertempat tinggal,
orang yang pikirannya damai dan mereka yang
mempersembahkan Agnihotra, di sanalah majelis
(pimpinan masyarakat) bekerja dengan baik,
memelihara masyarakat, tidak menyakiti mereka
dan binatang ternaknya) (more…)